No.
|
Konteks-konteks Komunikasi
|
Tahapan
|
Bersifat Terbuka/Tertutup
|
Komunikator Mengenal Komunikan/Tidak
|
Cakupan dalam Konteks Waktu
|
Mengutamakan Isi/Hubungan
|
Arus Komunikasi
|
Stimulasi Alat indra
|
FeedBack
|
1.
2.
3.
|
Komunikasi
Massa
Komunikasi
Antarpersona
Komunikasi
Kelompok
|
Komunikator
menyusun pesan, kemudian diperiksa oleh penanggung jawab, kemudian diperiksa
oleh redaksi, untuk laik atau tidaknya pesan untuk di cetak, disiarkan atau
ditayangkan.
Lebih
sederhana, karena tiak melewati tahapan-tahapan tertentu.
Sederhana,
karena tiak melewati tahapan-tahapan tertentu.
|
Bersifat
terbuka, yaitu diajukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk
sekelompok tertentu.
Bersifat
lebih tertutup, karena interaksi komunikasi antara 2 orang atau lebih.
Bersifat
tertutup, karena interaksi komunikasi antara 3 orang atau lebih.
|
Bersifat
Anonim dan Heterogen, karena tidak mengenal sikap, pekerjaan, atau status
komunikannya.
Lebih
mengenal komunikannya, karena cenderung lebih dekat atau kontak langsung.
Lebih
mengenal komunikannya, karena mempunyai satu tujuan yang sama.
|
Menimbulkan
keserampakan, karena jumlah sasaran komunikan yang dicapai relative banyak
serta serempak dalam waktu yang bersamaan.
Cakupan
lebih kecil, tergantung tempat dan waktu.
Cakupan
tergantung tempat dan waktu.
|
Lebih
mengutamakan pesan atau isi, agar komunikan mengerti.
Lebih
mengutamakan unsur hubungan, karena semakin saling mengenal, maka komunikasi
semakin efektif
Mengutamakan
unsur hubungan.
|
Bersifat
satu arah, karena melalui media massa, maka komunikan dan
komunikator tidak dapat melakukan kontak langsung.
Bersifat
dua arah, karena dapat terjadi feedback.
Bersifat
dua arah, karena dapat terjadi feedback.
|
Tergantung
pada jenis media massa, pada surat kabar, hanya bisa melihat. Pada siaran
radio hanya bisa mendengar. Pada media televise dapat mendengar serta
melihat.
Seluruh
alat indra komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal.
Seluruh
alat indra komunikator dan komunikan dapat digunakan secara maksimal.
|
Komunikan
tidak dapat kontak langsung dengan kemunikatornya.
Dapat
terjadi feedback, karena komunikan dan komunikator kontak langsung.
Terjadi
feedback, karena komunikan dan komunikator kontak langsung.
|
Perbeaan Konteks-Konteks Komunikasi
—
Monday, June 6, 2016
—
Add Comment
—
Tugas Mata Kuliah Komunikasi Massa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Perbeaan Konteks-Konteks Komunikasi"