Makalah Komunikasi Politik


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar dari kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
Begitu banyak para ahli yang berusaha mendefinisikan apa itu komunikasi. Sehingga kami tertarik untuk menguak dan membahas apa itu komuniksi dan apa itu politik, sehingga muncul komunikasi politik.

1.2              Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang Kami tentukan yaitu:
1.      Apakomunikasiitu?
2.      Apapolitikitu?
3.      Apakomuniksipolitikitu?

1.3              Tujuan dan Manfaat
1.3.1        Tujuan PembuatanMakalah
Adapun tujuan membuatmakalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui definisikomunikasi;
2.      Untuk mengetahui pengertianPolitik;
3.      Untuk mengetahui pengertian Komunikasi Politik.
4.      Untuk memenuhitugasPengantarKomunikasi

1.3.2         Manfaat PembuatanMakalah
Pada pembuatan makalah ini kami mengharapkan manfaat yang maksimal, walaupun diaksanakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian masih jauh dari kata sempurna.

Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
1.      Bagi kelompok kami;
Pembuatan makalah ini dilakukan untuk menimba ilmu pengetahuan dan pemahaman bagi kelompok kami mengenai komunikasi politik.
2.      Bagi peneliti lain.
Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengkaji tema yang sama.
1.4              Metode PembuatanMakalah
Metode dan teknik penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yakni penelitian yang bertujuan untuk membuat penjelasan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta tertentu hasil temuan dari sumber kepustakaan.

1.5              Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian yang penulis gunakan adalah sumber data sekunder. Kami mengumpulkan data-data dan informasi dari buku-buku daninternet yang diperuntukan untuk  memperoleh data yang teoritis yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pengetahuan dan pertimbangan dalam melaksanakan penulisan makalah.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1              DefinisiKomunikasiMenurut Para Tokoh
1.    Carl Hovland, Janis & Kelley
Komunikasiadalahsuatu proses melaluidimanaseseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanyadalambentuk kata – kata) dengantujuanmengubahataumembentukperilaku orang-orang lainnya (khalayak).
2.    Harold Lasswell
Komunikasipadadasarnnyamerupakansuatu proses yang  menjelaskansiapa, mengatakanapa, dengansaluranapa, kepadasiapa, dandenganakibatapaatauhasilapa. (Who says what in which channel to whom and with what effect)
3.    Barnlund
efektif, mempertahankanataumemperkuat ego.
4.    Weaver
Komunikasiadalahseluruhprosedurmelaluimanapikiranseseorangdapatmempengaruhipikiran orang lainnya.
5.    William Albig
Komunikasiadalah proses pengoperanlambang-lambang yang berartiindividu-individu.
6.    Wilbur Scramm
Kita berusahamengadakanpersamaandengan orang lain

2.2              DefinisiPolitik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
  1. politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
  2. politikadalahhal yang berkaitandenganpenyelenggaraanpemerintahandannegara
  3. politikmerupakankegiatan yang diarahkanuntukmendapatkandanmempertahankankekuasaan di masyarakat
  4. politikadalahsegalasesuatutentang proses perumusandanpelaksanaankebijakanpublik.
Dalamkonteksmemahamipolitikperludipahamibeberapakunci, antara lain: kekuasaanpolitik, legitimasi, sistempolitik, perilakupolitik, partisipasipolitik, proses politik, danjugatidakkalahpentingnyauntukmengetahuiselukbeluktentangpartaipolitik.



BAB III
ISI

3.1              DefinisiKomunikasiPolitik
Secara sederhana, komunikasi politik (political communication) adalahkomunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara ”yang memerintah” dan ”yang diperintah”.
3.2       Komunikasi Politik Berdasarkan Praktiknya
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan seterusnya. Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.
Dalam praktiknya, komuniaksi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR
3.3       Fungsi Komunikasi Politik
Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. “All of the functions performed in the political system, political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule application, and rule adjudication,are performed by means of communication.” Komunikasipolitikmerupakan proses penyampaianpesan-pesan yang terjadipadasaatkeenamfungsilainnyaitudijalankan. Hal ini berarti bahwa fungsi komunikasi politik terdapat secara inherent di dalam setiap fungsi sistem politik.
3.4       Distorsi Dalam Komunikasi Politik
Mochtar Pabotinggi (1993): dalam praktek proses komunikasi politik sering mengalami empat distorsi.
1.    Distorsi bahasa sebagai “topeng”; ada euphemism (penghalusan kata); bahasa yang menampilkan sesuatu lain dari yang dimaksudkan atau berbeda dengan situasi sebenarnya, bisa disebut seperti diungkakan Ben Anderson (1966), “bahasa topeng”.
2.    Distorsi bahasa sebagai “proyek lupa”; lupa sebagai sesuatu yang dimanipulasikan; lupa dapat diciptakan dan direncanakan bukan hanya atas satu orang, melainkan atas puluhan bahkan ratusan juta orang.”
3.    Distorsi bahasa sebagai “representasi”; terjadi bila kita melukiskan sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Contoh: gambaran buruk kaum Muslimin dan orang Arab oleh media Barat.
4.    Distorsi bahasa sebagai “ideologi”. Ada dua perspektif yang cenderung menyebarkan distoris ideologi. Pertama, perspektif yang mengidentikkan kegiatan politik sebagai hak istimewa sekelompok orang --monopoli politik kelompok tertentu. Kedua, perspektif yang semata-mata menekankan tujuan tertinggi suatu sistem politik. Mereka yang menganut perspektif ini hanya menitikberatkan pada tujuan tertinggi sebuah sistem politik tanpa mempersoalkan apa yang sesungguhnya dikehendaki rakyat.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1         Kesimpulan
Padabahasandiatastelahjelasbahwakomunikasimerupakanpenyampaianpesandarikomunikankepadakomunikator.Kemudianpolitikadalahproses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Pada paragraph diatasdapatdiambilkesimpulan, komunikasipolitikadalahkomunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2011 “Komunikasi” (o;line). Tersedia dalamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Politik
ASM. Romli. “Komunikasi Politik” (online). Tersedia dalam <http://cahpct.blogdetik.com/2009/04/02/definisi-komunikasi/>
Hiera. “Komunikasi Politik” (online). Tersedia dalam http://www.anneahira.com/definisi-komunikasi-politik.htm
Meiliemma. “Komunikasi Politik” (online). Tersedia dalam http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi/>.




0 Response to "Makalah Komunikasi Politik"