Judul : Teknik Penulisan
Naskah Berita Pembangunan Untuk Kegiatan Public
Relations Perusahaan
A. Ruang Lingkup Jurnalistik
Pembangunan
Ruang
lingkup Jurnalistik pembangunan termasuk bagian dari Komunikasi Pembangunan.
Sedangkan pengertian dari komunikasi itu sendiri antara lain:
1.
Menurut Drs. Riyono Praktiko
dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Pembangunan menulis:
“Komunikasi merupakan suatu
kegiatan usaha menulis untuk menyampaikan apa yang menjadi pikiran da
perasaannya, harapan ataupun pengalamannya, kepada orang lain” (Riyono 1979 :
61).
Sedangkan
komunikasi itu sendiri dilihat dari sudut prosesnya, maka komunikasi itu
adalah:
“Proses pengoperan dan penerimaan
lambing-lambing yang mengandung arti”. (Riyono 1979 : 61).
Lambang
merupakan renungan dari semua pikiran, perasaan, harapan-harapan, kekecewaan,
kecemasan, dll. Dari manusia. Pengoperan lambang adalah terutama pengoperan
dari segala pemikiran, segala perusahaan
dengan harapan dapat mempengaruhi orang lain.
Sedangkan
didalam sebuah komunikasi unsure komunikator, penyampaian pesan adalah mutlak,
juga penerimaan pesan atau komunikan. Dan pesan yang akan disampaikan (message)
minimal harus ada.
Didalam
Komunikasi Pembangunan, yang disampaikan adalah pesan khusu
ilah pesan Pembangunan. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan
tersebut adalah media Pembangunan. Sedangkan teknik-teknik penyampaian pesan
pembangunan ini juga harus memiliki teknik khusus, didalam ruang lingkup yang
khsus pula.
2.
Pengertian Pembangunan
Beberapakali
ahli komunikasi maupun Publisistik menyebut istilah Komunikasi Pembangunan ini
dengan sebutan “Development Support Communication”, ini adalah bagian
dari spesialisasi dari Ilmu Komunikasi dan publisistik dalam usaha Ilmu
Komunikasi maupun Publisistik dalam menunjang Pembangunan.
Kata diatas
lebih tepat diterjemahkan dengan Komunikasi Penunjang Pembangunan, akan tetapi
kalau diterjemahkan seperti itu, pengertiannya lebih sempit bila diterjemahkan
dengan Komunikasi Pembangunan, mkedia ini lebih luas.
Kalau komunikasi
sebagai penunjang, berarti komunikasi itu hanya alat, sedangkan kalau
Komunikasi Pembangunan, maka komunikasi dengan segala system dan
unsure-unsurnya, nilai-nilainya, dampak-dampak nya termasuk di dalam pengerian
komunikasi Pembangunan ini telah mencakup unsure-unsur:
- a. Unsur mempengaruhi
- b. Unsure mengubah lingkungan
- c. Unsure memperbaiki kelakuan individu
- d. Ada unsure interaksi social.
Disamping itu
komunikasi pembangunan harus pula memperhitungkan komunikasi yang ada di
Pedesaan dan Perkotaan.
3. Dasar
Pemikiran Jurnalistik Pembangunan
Undang-undang pokok Pers, bahwa Pers Indonesia itu
adalah Pers pembangunan, Pers Pancasila. Sedangkan peraturan pemerintah RI no.
1 Tahun 1984 tentang Dewan Pers didalam Bab 1 pasal 2 menulis:
“Dewan Pers bertugas mendampingi Pemerintah dalam
membina pertumbuhan dan perkembangan Pers Nasional agar mampu menunjang
pembangunan masyarakat Pancasila”. (Hamzah 1987 : 297).
Dari kutipan-kutipan diatas, baik Pers maupun
Jurnalistik Indonesia ditujukan semua kepada Jurnalistik pembangunan dan pancasila.
4. Bentuk-bentuk
Komunikasi Pembangunan dapat dibagi menjadi dua, antara lain:
a. Komunikasi
Kota atau system Komunikiasi Kota
b. Sistem
Komunikasi Pedesaan
Dari kedua system komunikasi itu,
perlu pula diciptakan Jurnalistik Pembangunan Perkotaan dan Jurnalistik
Pembangunan Pedesaan.
5.
Sistem Kumunikasi Kota (Jurnalistik
Kota)
System yang
terlihat nyata didaerah perkotaan adalah tempat menumpuknya industry
(industrialisasi). Oleh karena itu di kota juga berkembang industry-industri
modern. Utuk membedakan cirri khas antara kota dan desa minimal ada 8 faktor
pembeda antara lain:
- a. Mata Pencaharian
- b. Lingkungan
- c. Ukuran Komunikasi
- d. Kepadatan Penduduk
- e. Heterogenitas dan Homogenitas
- f. Diferensisasi dan Stratifikasi
- g. Mobilitas, Sistem Interaksi
- h. Tipe-tipe kontak social (Daryanto 1970).
Sedangkan
unsure pembeda lainnya antara lain koa memiliki ciri khusus antara lain:
- a. Kota berfungsi non-agricultur
- b. Adanya spesialisasi kerja
- c. Spesialisasi yang bersifat politis, rekreasional dan religious
- d. Cirri-ciri populasi yang meliputi mobilitas dan Heterogenitas.
Sedangkan unsure pokok system
Komunikasi Desa antara lain:
- a. Mata pencaharian bersifat agraris
- b. Kehidupan di Desa lebih lambat dibandingkan di Kopta
- c. Tingkat kepadatan penduduk relative masih rendah
- d. Sikap fanatisme terhadap tradisi masa lam[au masih kuat
- e. Kurang Kompetetif
- f. Rangsangan untuk bertindak kreatif bias dikatakan tidak ada
- g. Factor-faktor kelembagaan, lingkungan masih cukup sederhana
- h. Penduduk/Rakyat masih Pasif
i.
Masih family sentries
j.
Sifat Menerima
k. Acuh
tak acuh
l.
Orientasi ke masa lampau kuat
m. Tanah
masih banyak dikuasai tuan tanah
- n. Hak komunal masih ada
- o. Lembaga perkreditan pribadi masih terasa kuat (Lintah Darat)
- p. Mobilitas vertical masih kurang
- q. Kewiraswastaan masih kurang dan tidak berkembang.
Dalam memajukan pedesaan pihak
pemerintah masih mutlak harus banyak bekerja untuk pembangunan desa tersebut.
Oleh karena itu pemerintah adalah sebagai agen
pembangunan dan perubahan social.
6. Beberapa
Ciri Khusus Jurnalistik Pembangunan untuk Pedesaan
- 1) Memperhatikan Ekosistem Desa
- 2) Menghindarkan perbedaan arus informasi untuk orang miskin ddan kaya di Desa terlalu jauh (baru yang kaya-kaya saja yang menerima informasi, yang miskin relative belum).
- 3) Komunikasi antarpersona atau tatap muka lebih perlu digalakkan
- 4) Frekuensi informasi melalui media-media komunikasi massa perlu lebih banyak serta pengolahan pesan khusus untuk Pedesaan perlu ditingkatkan kualitasnya
- 5) Pesan yang bertujuan merubah lingkungan di Pedesaan harus banyak disajikan.
7. Teknik
Penyajian Jurnalistik Pembangunan Khsusus Pedesaan
- a. Teknik Persuasion (persuasi) harus lebih banyak frekuensinya
- b. Teknik pengadaan situasi sedemikian rupa sehingga orang terpaksa secara tidak langsung mengubah sikapnya (compulsion)
- c. Teknik dnegan mengulang apa yang diharapkan aka masuk dalam bidang bawah sadar seorang sehingga ia mengubah sikap diri sesuai dengan apa yang diulang (pervasion)
- d. Memaksa secara langsung pengadaan perpubahan sikap (Coersion), dengan adanya hukuman fisik ataupun materi.
-
Teknik Persuasi
Komunikasi
Pembangunan untuk Indonesia memilih teori persuasi, ini didasarkan pada UUD
1945 dimana perubahan yang terjadi harus atas paritisipasi sukarela, ikhlas,
rela sepenuh hati. Karena melalui persuasi ini akan diharapkan munculnya
motivasi, mengerti, dipahami yang idharapkan berakhir dengan taraf partisipasi.
Oleh karena itu teknik-teknik tertentu di Pedesaan di Indonesia perlu juga
dibedakan keran unsure budaya, etnik dsb.
8. Teknik
Penyajian Jurnalistik Pembangunan Perkotaan
a. Setiap
sajian harus dapat menerobos actor penghambat yang banyak menghadang di
masyarakat perkotaan yaitu adanya STATUS ORIENTATION yang artinya masyarakat
kota sering atau cenderung mengutamakan kepangkatan, posisi, kedudukan dan
bukan hasil prestasi kerja (ACHIEVMENT). Sikap jiwa priyai ini perlu diterobos
dalam penyajian Jurnalis Perkotaan. Tonjolkan prestasi kerja, tonjolkan
pemberitaan prestasi seseorang untuk pembangunan.
b. Jurnalistik
Pembangunan Perkotaan harus bias menerobos PIMORDIAL LOYALITIES artinya
kesetiaan-kesetiaan kepada ikatan-ikatan sempit. Dimana kesetiaan yang
mendahulukan keluarga, suku bangsa, kaum seagama dengan membelakangi kesetiaan
pada kepentingan umum dan rakyat banyak. Sikap semacam ini derong membawa
kepadada sikap NEPOTISME dan KORUPSI. Pers harus bias menghancurkan primordial
ini demi pembangunan nasional bangsa.
c. Jurnalis
Pembangunan Perkotaan harus bias menerobos sifat PAROCHIAL ATTACHMENTS yaitu
terikat kepada parochie, kepada lingkungan kecil sendiri, ini biasanya
mendahulukan kepentingan kepartaian sendiri daripada kepentingan nasional dan
bangsa, sikap ini merusak efesiensi kerja dan kepentingan Negara.
d. Jurnalistik
Pembangunan Perkotaan harus bias menerobos REINFORCEMENT OF INDIGENOUS VALUES
(DR. ANNN RUTH WILNER) yang diperkokohnya kembali nilai-nilai pribumi. Atau
sifat segan dari pejabat karena adanya nilai-nilai pribumi untuk menindak
sesuatu. Akhirnya tindakan-tindakan setengah-setengah. Akibat dari sikap ini
kata Ruth, orang bertindak hidup lebih besar daripada penghasilan dan ini
menjurus kepada korupsi, kemewahan dll. Dan ini perlu diterobos oleh Pers Pembangunan.
e. Jurnalistik
pembangunn harus berani menerobos THE CONFOSCATORY WHIMS (BARBARA WARD) artinya
tingkah main sita kadangkala disebabkan karena iri hati, cemburu dipihak
penguasa terhadap suksesnya usaha, bertambahnya kekayaan sesorang penguasa
swasta tanpa menhindarkan kepastian hokum.
f. Jurnalistik
Pembangunan harus menyajikan pesan-pesan pembangunan yang memiliki dampak
pembanguna dan industrialisasi bagi
kegunaan nusa dn bangsa.
9. Perlu
Seleksi Pesan Pembangunan
Untuk tulisan
pesan-pesan pembangunan ini, media khusu pedesaan harus berbeda dengan media
Perkotaan.
Pesan yang disajikan
untuk Pedesaan harus ditulis dengan cirri khusus, pesan khusus yang semuanya
untuk memotivasi perubahan social di pedesaan. Penggunaan Media Komunikasi
Massa belum tentu semua efektif untuk masyarakat Pedesaan. Tidak semua
pesan-pesan menjadikan masyarakat di pedesaan menjadi manusia yang bertingkah
laku sesuai dengan keinginan pembangunan karakter dan moral di Pedesaan.
0 Response to "Penulisan Humas Pertemuan 13"