Makalah
Menurunnya
Penggunaan Surat
Di
Era Perkembangan Gadget dan Smartphone
(Manusia
Sebagai Makhluk Individu dan Sosial)
Mata Kuliah:
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Banyak pakar yang menilai bahwa
komunikasi merupakan hal yang fundamental bagi kelangsungan hidup manusia.
Komunikasi sangat mutlak diperlukan untuk menjalin hubungan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini berkaitan erat dengan hakikat manusia sebagai makhluk
sosial, di mana manusia selalu memiliki hasrat untuk berhubungan dengan orang
lain. Di era globalisasi saat ini, seiring dengan pesatnya perkembangan
teknologi, komunikasi pun sudah jauh lebih baik dan efisien karena tidak lagi
membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh dan tidak
perlu menunggu lama jika dalam keadaan mendesak. Misalnya, telepon genggam yang
menjadi alternatif berkomunikasi agar lebih efisien waktu dan biaya, semakin
pesat perkembangan telepon genggam atau telepon seluler, bentuk dan kegunaannya
pun semakin banyak. Dalam hal itu gadget
dan smartphone sangat besar
pengaruhnya terhadap komunikasi di era global ini.
Gadget adalah
sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat
elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah
satu hal yang membedakan gadget
dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari
ke hari gadget selalu muncul dengan
menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Contoh-contoh dari gadget di
antaranya telepon cerdas (smartphone)
seperti iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer
portabel seperti notebook dan
internet). Menurut Kamus Inggris Oxford, ada bukti
anekdotal untuk penggunaan “gadget”
sebagai nama pengganti untuk item teknis yang tepat nama seseorang tidak dapat
mengingat sejak tahun 1850-an. Sebuah cerita beredar luas menyatakan bahwa gadget
kata “diciptakan” ketika Gaget, Gauthier & Cie, perusahaan di balik repousse pembangunan Patung Liberty
(1886), membuat versi kecil dari monumen dan menamakannya setelah perusahaan
mereka, namun ini bertentangan dengan bukti bahwa kata itu sudah digunakan
sebelumnya di kalangan bahari, dan fakta bahwa hal itu tidak menjadi populer,
setidaknya di Amerika Serikat, sampai setelah Perang Dunia I.
Sedangkan telepon cerdas(smartphone)yaitu salah satu contoh gadget. Smartphone adalah telepon
genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, kadang-kadang
dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti
telepon cerdas. Bagi beberapa orang, telepon cerdas merupakan telepon yang
bekerja menggunakan seluruh perangkat
lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar
bagi pengembang aplikasi.
Bagi yang lainnya, telepon cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang
menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku
elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik
sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain,
telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah
telepon.Pertumbuhan permintaan akan alat canggih yang mudah dibawa kemana-mana
membuat kemajuan besar dalam pemroses, ingatan, layar dan sistem
operasi yang di luar dari jalur telepon genggam sejak beberapa tahun
ini. Telepon pintar pertama dinamakan Simon, di rancang oleh IBM
pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada.
Telepon cerdas
tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth.
Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, telepon cerdas tersebut juga
memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan
mengirim dan menerima fax dan
permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol, melainkan
para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari
atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di
layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi
fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.
Seiring
dengan perkembangan gadget dan smartphone yang semakin canggih yang
dapat memudahkan manusia dalam berkomunikasi, manusia pun menganggap gadget dan smartphone adalah segala-galanya. Bahkan alat komunikasi seperti
surat yang kini mulai tidak efisien di era global ini mulai terlupakan. Ini
yang membuat kami prihatin pada keadaan ini dan bermaksud membahas mengenai menurunnya
surat di era perkembangan gadget dan smartphone.
Pada era
ini surat dianggap tidak efisien lagi, Short Message Service (SMS)dan telepon yang memudahkan manusia untuk
berkomunikasi dengan lebih cepat pun kini sudah dianggap lebih efisien karena
tidak perlu menunggu waktu lama untuk berkomunikasi dengan teman maupun
keluarga.Kini fungsi surat hanya banyak dipakai di lingkungan perusahaan, tidak
lagi seperti dahulu yang menjadi media utama orang berkomunikasi dengan teman
dan keluarga yang jauh.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu
dan Sosial
Unsur-unsur
hakikat manusia terdiri dari hal-hal berikut:
1) Susunan
kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa
2) Sifat
kodrat terdiri atas makhluk individu dan sosial
3) Kedudukan
kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan
Berdasarkan pembedaan demikian maka
manusia sebagai makhluk individu dan dan makhluk sosial adalah hakikat manusia
berdasar sifat-sifat kodrat yang melekat pada dirinya. Berdasarkan unsur
hakikat manusia di atas, Notonegoro (1975) mengatakan bahwa sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial merupakan sifat kodrat dari manusia. Suseno (2001)
menyatakan bahwa manusia adalah individu yang secara hakiki bersifat sosial.
2.1.1. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang dipakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia secara keseluruhan yang tak
dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan terbatas, yaitu perseorangan manusia,
demikia penpat Dr. A. Lysen.
Manusia lahir sebagai makhluk individual
yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara
biologis, manusia lahir dengan kelengkapan fisik, tidak berbeda dengan makhluk
hewani. Namun, secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apa pun.
Jiwa manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya melakukan
aktivitas atau kegiatan. Kegiatan manusia tidak semata-mata dilakukan oleh
jasmaninya, tetapi juga aspek rohaninya.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai
makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan
menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya, termasuk kemampuan
kecakapannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa
faktor. Mengenal hal tersebut ada tiga pandangan, yaitu:
1) Pandangan
natvistik, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas
dasar faktor dari dalam individu sendiri, seperti bakat dan potensi, termasuk
pula hubungan atau kemiripan dengan orang tuannya.
2) Pandangan
empiristik, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas
faktor lingkungan. Lingkunganlah yang akan menentukan pertumbuhan seseorang.
Pandangan ini bertolak belakang dengan pandangan nativistik.
3) Pandangan
konvergensi, yang menyatakan bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor
dari individu dan lingkungan. Bakat anak merupakan potensi yang harus
disesuaikan dengan diciptakannya lingkungan yang baik sehingga ia bisa tumbuh
secara optimal. Pandangan ini berupaya menggabungkan kedua pandangan
sebelumnya.
Pandangan yang mengembangkan pemikiran
bahwa manusia pada dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham
individualisme. Paham individualisme menekankan pada kekhususan, martabat, hak,
dan kebebasan orang per orang.
2.1.2. Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia
sebagai makhluk individu ternyata tidak dapat hidup sendiri. Ia menjalani
hidupnya akan senantiasa bersama dan bergantung pada manusia lainnya. Menurut
kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam
berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada
diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan
orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak
hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
1)
Manusia tunduk pada aturan, norma
sosial.
2)
Perilaku manusia mengaharapkan
suatu penilain dari orang lain
3)
Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan orang lain.
4)
Potensi manusia akan berkembang
bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Aristoteles
(384-322 SM)seorang ahli filsafat Yunani Kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa
manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk, pada
dasarnya selalu ingin bergaul dalam masyarakat. Karena siftanya selalu ingin
bergaul satu sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Adapun yang
menyebabkan manusia selalu hidup bermasyarakat antara lain karena adanya
dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya:
1)
Hasrat untuk memenuhi keperluan
makan dan minum
2)
Hasrat untuk membela diri
3)
Hasrat untuk mengadakan keturunan
Dari
keinginan untuk memperoleh keinginan hidupnya secara mudah itu maka timbulah
dalam diri manusia suatu dorongan untuk hidup bersama dalam masyarakat. Sejak
manusia dilahirkan ia mempunyai dua keinginan pokok, yaitu:
1)
Keinginan untuk menjaid satu
dengan manusia di sekelilingnya
2)
Keinginan untuk menjadi satu
dengan suasana alam sekelilingya
Paham yang
mengembangkan pentingnya aspek sosial kehidupan manusia adalah sosialisme.
Sosialisme memberi nilai lebih pada manusia sebagai makhluk sosial. Sosialisme
amerupakan reaksi atas sitem liberalisme yang dilahirkan oleh paham
individualisme, namun sosialisme dalam bentuk ekstern dapat berkembang ke ara
komunisme. Dalam komunisme, hak milik individu dihapuskan, diganti menjadi
kepemilikan bersama. Komunisme berpandangan bahwa semua orang mendaapatkan apa
yang sesuai dengan kebutuhannya. Walaupun begitu, baik sosialisme maupun
komunisme bertujuan sama, yaitu ingin membentuk masyarakat sosialis.
2.2. Peranan Manusia Sebagai
Makhluk Individu dan Sosial
Manusia
sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan
selalu berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain. Fakta ini memberikan kesadaran akan “ketidakberdayaan”
manusia dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan akan orang lain dan interaksi
sosial membentuk kehidupan berkelompok pada manusia. Berbagai kelompok sosial
tumbuh seiring dengan kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi. Dalam
berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya.
Terdapat norrma-norma sosial sebagai patokan untukbertingkah laku bagi manusia
di kelompoknya. Norma-norma tersebut ialah:
1)
Norma agama atau religi, yaitu
norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma agama
berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama. Norma
agama ada dalam ajaran-ajaran agama.
2)
Norma kesusilaan atau moral, yaitu
norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak kepada kebaikan
dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara
moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan orang yang
berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau amoral.
3)
Norma kesopanan atau adat adalah
norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan
masyarakat yang bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk menciptakan keharmonisan
hubungan antarsesama.
4)
Norma hukum, yaitu norma yang
dibuat masyarakat secara remi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan.
Norma hukum yang brsifat tertulis.
Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam berdasarkan kekuatan berlakunya dimasyarakat. Ada norma yang daya ikatnya sangat kuat, sedang, dan ada pula norma yang daya ikatnya sangat lemah. Keempat jenis tersebut adalah cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (costum).
Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam berdasarkan kekuatan berlakunya dimasyarakat. Ada norma yang daya ikatnya sangat kuat, sedang, dan ada pula norma yang daya ikatnya sangat lemah. Keempat jenis tersebut adalah cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (costum).
a)
Cara (usage), adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat
lemah. Norma ini lebih menonjol dalam hubungn antarindividu atau perorangan.
Pelanggaran terhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi
sekedar celaan. Contohnya cara makan, ada yang makan sambil berdiri dan ada
yang makan sambil duduk. Cara makan sambil duduk dianggap lebih panas
dibandingkan cara makan sambil bediri.
b)
Kebiasaan (folkways),adalah kegiatan atau perbuatan yang di ulang-ulang dalam
bentuk yang sama oleh orang banyak kerana disukai. Norma ini lebih kuat daya
ikatnya dari pada norma cara. Contohnya, kebiasaan salam bila bertemu.
c)
Tata kelakuan (mores), adalah kebiasaan yang di anggap sebagai norma pengatur.
Sifat norma ini disatu sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan dan disisi lain
sebagai suatu larangan. Dengan demikian, tata kelakuan dapat menjadi acuan agar
masyarakat menyusuaikan diri dengan kelakuan yang ada serta meninggalkan perbuatan
yang tidak sesui dengan tata kelakuan.
d)
Adat istiadat (custom) Adat istiadat adalah kelakuan yang telah menyatu kuat
dalam pola-pola perilaku sebuah masyarakat.
2.3. Dinamika Interaksi
Sosial
Interaksi
sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interkasi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik
antarindividu, antarkelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok
manusia. Bentuk interaksi sosil adalah akomodasi, kerjasama, persaingan, dan
pertikaian.
Ciri-ciri sebuah interaksi
sosial adalah sebagai berikut:
1)
Pelakunya lebih dari satu orang
2)
Adanya komunikasi antarpelaku
melalui kontak sosial
3)
Mempunyai maksud dan tujuan,
terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4)
Ada dimensi waktu yang akan
menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
Syarat terjaidnya interaksi
sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi
dalam tiga bentuk, yaitu:
1)
Kontak antarindividu, misalnnya
seorang sisa baru mempelajari tata tertib dan budaya sekolah
2)
Kontak antarindividu dengan suatu
kelompok, misalnya seorang guru mengajar di suatu kelas tentang suatu pokok
bahasan
3)
Kontak antarkelompok dengan
kelompok lain, misalnya class meeting
antar kelas
Interaksi sosial
merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial
tidak mungkin ada kehidupan bersama. Manusia sebagai makhluk sosial pastilah
melakukan interksi sosial dalam kerangka hidup bersama itu.
2.4. Dilema Antara
Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat
Setiap yang
disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu
yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan
masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua
kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu
kepentingan tersebut hilang dari diri manusia, akan terdapat satu manusia yang
tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang hilang
dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang dihilangkan
dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan contohnya korupsi.
Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka tidak bisa
membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Dilema anatara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada pertanyaan mana
yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau kepentingan
masyarakat tempat hidup bersama? Persoalan pengutamaan kepentingan individu
atau masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang berkembang menjadi
paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Dilihat
dari peranannya sebagai makhluk individu dan sosial manusia pasti melakukan
komunikasi dengan orang lain, banyak berbagai media atau alat komunikasi yang
dapat manusia gunakan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang
di sekitarnya. Dalam hal ini manusia harus pintar memilih media komunikasi yang
memang berguna untuk dirinya.
Di era
global ini media yang memudahkan manusia untuk berinteraksi semakin berkembang,
seperti yang kita ketahui perkembangan sebuah teknologi komunikasi sangatlah
dinamis dan sangat memengaruhi karakteristik masyarakat yang ada dalam waktu
dimana kemunculan teknologi tersebut berada. Surat, adalah media paling
sederhana dalam pengiriman pesan dan paling tua dalam sejarah kehidupan manusia
sejarah (setelah masa pra aksara), yaitu terhitung sejak masa dikenalnya sistem
pemerintahan atau kurang lebih sejak zaman Mesir Kuno pada awalnya hanya
menyebarkan pesan-pesan penting yang bersangkutan dengan kegiatan pemerintahan.
Di Indonesia sendiri surat pertama dikenal sejak kedatangan Cornelis de Houtman
pada tahun 1596 dengan memberikan surat-surat kepada para raja di sepanjang
Pulau Jawa. Kantor Pos resmi pertama di Indonesia didirikan di Jakarta oleh
Gubjen VOC G.W Baron van Imhoff, dan setelah itu surat baru dikenal oleh
masyarakat secara umum.Namun kini surat sudah mulai melemah di era persaingan
teknologi-teknologi yang semakin canggih seperti gadget dan smartphone,
tidak bisa dipungkiri gaya hidup manusia yang konsumtif membuat media
komunikasi seperti gadget dan smartphone kini menajadi bagian dari
hidup manusia, manusia sudah menggantungkan hidupnya pada barang-barang
tersebut. Surat yang dahulunya menjadi alat komunikasi utama di masyarakat tapi
sekarang tidak lagi menjadi hal terpenting, kecuali orang-oranng di dalam
perusahaan yang mengefektikfan surat untuk sarana komunikasi antar perusahaan
mereka.
Harus
diakui, keberadaan surat di Indonesia kini sudah mulai terlupakan karena
menjamurnya media baru dan situs jejaring sosial untuk saling berhubungan
secara lebih cepat dan mudah. Produksi perposan digambarkan dengan produksi
(jumlah surat/paket) yang dilayani oleh PT. Pos dari mulai surat biasa sampai
kilat khusus dalam negeri, paket biasa dan khusus dan pengiriman surat ke luar
negeri (EMS dan Express Post) dan
paket pos luar negeri. Terjadinya penurunan produksi PT. Pos hampir pada semua
jenis kecuali untuk pengiriman paket kilat khusus dalam negeri dan EMS. Namun
secara total, produksi PT. Pos mengalami penurunan yang signifikan.
Penurunan
drastis produksi dialami PT. Pos terutama sejak tiga tahun terakhir. Produksi PT.
Pos untuk produksi dalam negeri, penurunan paling tajam dialami oleh surat
biasa yang menuruntajam dari 2006 ke 2007 dan terus menurun pada 2009. Pola
yang sama terjadi pada produksi surat kilat khusus. Sementara untuk paket
biasa, penurunan tajam baru terjadi dari 2007 ke 2008. Sedangkan untuk
pengiriman ke luar negeri, penurunan tajam pada semua jenis produk terjadi dari
2007 ke 2008.
Penurunan
produksi untuk surat biasa yang sangat tajam diduga terkait dengan semakin
sedikitnya penggunaan surat melalui pos sebagai sarana pemberi kabar/informasi,
seiringdengan semakin berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi
informasiyang pesat seperti penggunaan sarana telekomunikasi dalam bentuk
telepon selular (smartphone)daninternet(gadget)yang semakin mudah dan murah
menyebabkan bergesernya sarana penyampaianinformasi dari surat manual ke surat
elektronik dan pesan singkat. Semakin terjangkaunyapenggunaan internet dan
telepon selular diduga menyebabkan masyarakat menjadikanpenggunaan surat manual
terutama yang bersifat biasa menjadi alternatif terakhir dalam penyampaian
informasi atau dokumen ketika sarana yang lain seperti pesan singkat dan surat elektronik
tidak dapat digunakan. Akibatnya pengiriman surat terutama surat biasa juga mengalami
penurunan tajam.
1.
Pos Reguler Dalam
Negeri
Produksi
perposan untuk jenis surat dan paket dalam negeri juga mengalami pergeseran proporsi
antar jenis surat dan paket. Surat biasa yang semula mendominasi produksi
perposan sampai tahun 2006, kini digeser oleh surat kilat khusus. Produksi
surat pos biasa pada 2009 hanya mencapai 23,4% dari total produksi, sementara
surat kilat khusus mencapai 72,1%. Sementara untuk produksi paket, yang semula
lebih dari 95% didominasi oleh pengiriman paket biasa, pada 2009 proporsinya tinggal
65%. Sementara pangsa produksi paket kilat khusus meningkat menjadi 35%. Perubahan
proporsi ini terjadi karena adanya penurunan tajam pada produksi surat biasa dan
paket biasa dan menurunnya produksi perposan dari PT. Pos secara total.
2.
Produksi Pos Reguler
dari Luar Negeri
Produksi pos
dalam bentuk surat dari luar negeri melalui PT. Pos juga mengalami penurunan yang
tajam dari 2007 ke 2008. Produksi surat pos udara luar negeri menurut 57% pada 2008,
sementara untuk surat pos laut dari luar negeri mengalami penurunan 42%. Untuk produksi
lain seperti EMS, paket pos udara dan paket pos laut dari luar negeri mengalami
peningkatan. EMS meningkat 152% pada 2008 sementara paket pos udara dari luar
negeri bahkan meningkat sampai 391%. Produksi kedua jenis ini potensial untuk
meningkat lebih tinggi lagi mengingat sampai Juni 2009 volumenya sudah melebihi
produksi pada 2008. Hanya paket pos laut dari luar negeri yang mengalami
peningkatan rendah yaitu hanya4,6%.
Seiring
berjalannya waktu, teknologi komunikasi berkembang mengikuti kebutuhan manusia
yang semakin hari semakin kompleks dan menimbulkan banyak masalah. Oleh karena
itu, banyak orang yang mengembangkan atau bahkan menciptakan
teknologi-teknologi baru untuk memudahkan orang dalam berkomunikasi. Contohnya
seperti yang terjadi di Indonesia, perkembangan tata cara orang dalam
mengirimkan surat mengalami perubahan, dahulu orang-orang mengirimkan ucapan
lebaran untuk keluarganya di kota lain dengan menggunakan pos, pesan yang
dikirimkan akan sampai ke tempat tujuan beberapa hari setelah pengiriman,
seiring berjalannya waktu, kebiasaan tersebut memudar seiring munculnya
fasilitas baru yang lebih memudahkan orang dalam berkomunikasi melalui pesan,
yaitu sms (short message service)
yang merupakan fasilitas yang bisa didapatkan di telepon genggam atau handphone
yang mulai terkenal pada tahun 90an di Indonesia.
Orang-orang
beralih menggunakan sms sebagai media untuk berkomunikasi dengan orang-orang
yang berada di luar kota atau bahkan di luar negeri sekalipun karena dinilai
praktis, tidak perlu datang ke kantor pos untuk mengirimkan surat, pesan yang
dikirimkan pun dalam hitungan detik akan terkirim ke penerima. Fasilitas Short Message Service (sms) pun kini
terus berkembang, ditandai dengan kemunculan banyaknya aplikasi-aplikasi chatting dimana kita bisa berkomunikasi
satu sama lain, respon yang didapatpun cepat, seperti halnya kita berbicara
dengan orang lain tetapi melalui tulisan. Aplikasi chatting tersebut juga tidak hanya dapat mengirimkan pesan seperti
halnya SMS, namun kita juga dapat mengirimkan video, rekaman suara, bahkan foto
sekalipun. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat kita dapatkan pada gadget dan smartphone yang semakin hari semakin canggih. Perkembangan
teknologi semakin membantu proses komunikasi. Selain membantu proses
komunikasi, teknologi-teknologi yang dikembangkan juga sangat berperan penting
dalam proses mendapatkan informasi.
Adanya
gadget dan smartphone memang menguntungkan manusia tapi disamping keuntungan
atau dampak positif tersebut jelas ada dampak negatif atau kerugian yang
ditimbulkan. Berikut ini akan dipaparkan dampak positif dan negatif gadget dan smartphone.
1. Dampak Positif dan
Negatif Gadget
Dengan adanya
gadget yang kian hari semakin canggih tentunya sangat membantu dalam kemudahan
bekerja, berkomunikasi, mengakses informasi, menyimpan data dan lain sebagainya
yang sangat menunjang aktivitas sehari-hari. Apalagi dengan ukuran yang
terbilang kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana membuat gadget seolah-olah sebuah barang yang tidak terpisahkan dari
pemiliknya. Secara tidak sadar saat ini manusia sudah mengalami ketergantungan
dengan gadget, dan itu sudah menjadi
salah satu dampak negatif adanya gadget.
Variasi gadget yang bermacam-macam
kadang juga menimbulkan rasa minder atau iri yang mengakibatkan adanya
kelompok-kelompok atau gank berdasarkan gadget
yang dimiliki. Ambil contoh saja dalam sebuah komunitas ada yang punya
Blackberry dan selebihnya hanya HP china murahan dengan fitur seadanya, bisa
bayangkan sendiri kan yang terjadi.
Parahnya lagi
tidak ada batasan umur untuk pengguna gadget,
mulai dari anak kecil sampai orang tua bisa kita lihat memiliki handphone,
karena akses informasi yang mudah tanpa filter akibatnya anak-anak dibawah
umurpun mampu mengakses informasi yang seharusnya belum boleh diakses seperti
pornografi. Apalagi saat ini harga barang-barang gadget yang beredar dipasaran sudah terjangkau bahkan untuk ukuran
kantong anak sekolah. Tentunya tak lama lagi gadget-gadget canggih ini akan menyebar luas disetiap kalangan dan
tak akan terbendung lagi. Akhir-akhir ini terdengar berita simpang siurnya
bahwa dampak radiasi gadget dapat
menyebabkan kematian bagi seseorang. Guru Besar Ilmu Kedokteran Nuklir,
Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Djohan Mansjur, Sp.P.D.-KEMD, Sp.K.N
menjelaskan, radiasi secara umum memang menimbulkan perusakan pada jaringan
sel. Misalnya penggunaan notebook atau komputer dapat merusak jaringan
sel pada mata. Begitu juga pada pendengaran, secara umum gelombang
elektromagnetik dapat mempengaruhi kromosom, sel, dan sperma. Dalam pendengaran
terjadi proses pengionan yang juga berhubungan dengan kinerja otak. Bila
intensitasnya sering dan tinggi bisa menjadikan seseorang menjadi pelupa atau
cepat pikun. Sementara radiasi yang menyerang kromosom dapat mengakibatkan
mutasi gen yang menurut Prof.Mansjur dapat mengarah pada terjadinya
kanker. Dia juga mengatakan radiasi ada
dua macam, yaitu radiasi alamiah dan radiasi buatan. Radiasi alamiah terjadi
karena faktor alam seperti radiasi kosmis, radiasi dari bumi, tanah, atau dari
tubuh manusia itu sendiri. Namun, secara alamiah manusia dapat beradaptasi pada
radiasi ini.
Sedangkan
radiasi buatan, contohnya sinar X-ray, CT scan, atau nuklir. Tapi
radiasi ini sudah didesain sehingga lebih banyak memberikan manfaat daripada
dampaknya, terutama bagi dunia kedokteran.Sementara itu berkaitan dengan
penggunaan telepon selular, dr.Endang, S.Sp., THT dari RS Al Islam Bandung
mengatakan ada dua pihak, yaitu ada yang mengatakan memang ada gelombang
elektromagnetik yang berdampak pada kesehatan dan ada yang tidak. Terlepas dari
itu dr.Endang mengatakan bunyi apapun yang terus-menerus dan intensitasnya
tinggi akan mengganggu keseimbangan elektrolit yang ada di telinga.Dalam rumah
siput terdapat bulu-bulu halus yang akan bergetar jika ada gelombang bunyi yang
secara mekanik datang dari luar yang diubah menjadi gelombang listrik. Organ
lain yang akan terganggu adalah sistem kerja otak. Kalau keseimbangan proses
mekanik terganggu di dalam telinga, otomatis akan mengganggu proses syaraf ke
otak. Namun, dia tidak dapat memastikan apakah suara telepon seluler dapat
mengganggu keseimbangan atau tidak karena penelitian masalah tersebut belum ada
di Indonesia.Namun bagaimanapun semua kembali pada individu masing-masing dan
peranan orang tua sebagai pembimbing dituntut untuk mampu memberikan panutan
yang benar. Sehingga dampak positif yang dihasilkan lebih menonjol dibandingkan
dampak negatif dari adanya gadget.
2. Dampak
Positif dan Negatif Telepon Seluler atau Smartphone
Dalam
kehidupan sosial ponsel telah mengubah kehidupan manusia dengan cara yang
berbeda, yang mempengaruhi cara bekerja, kehidupan pribadi dan hubungan antar
manusia. Apalagi jika ponsel tersebut smartphone,
berikut diantaranya dampak positifnya:
1)
Hubungan Antar Manusia
Dampak positif ponsel pertama
adalah, penggunaan ponsel meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun
jarak jauh, dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi
dengan orang lain. Dahulu kita perlu hadir secara fisik dengan seseorang di era
pra-handphone, tetapi hari ini kita dapat berbicara dengan seseorang dimana
saja, sambil berjalan-jalan atau duduk di cafe.
2)
Dunia Kerja dan Bisnis
Selain mempengaruhi komunikasi
pribadi kita, dampak positif ponsel juga telah mempengaruhi cara kita melakukan
bisnis. Studi mengenai dampak positif ponsel bagi kehidupan sosial ini juga
menemukan bahwa setengah dari respon menggunakan ponsel mereka untuk tujuan
bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antar kehidupan kerja dan
kehidupan pribadi.
3)
Dampak Demografis
Dampak positif ponsel memiliki
pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga yang lanjut usia,
terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa
terisolasi dengan menggunakan ponsel dan tidak bergantung pada kunjungan dari
orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Kemudian pada anak-anak
dan remaja adalah unutk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian
mereka. Dari hasil penelitian 2007 oleh Australia National University mengungkapkan
bahwa 30%orang tua akan membiarkan anak mereka tetap berada di luar jika mereka
memegang ponsel agar tetap bisa di hubungi.
4)
Jenis Komunikasi
Dampak positif ponsel yang terakhir
ini adalah memungkinkan seseotrang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara,
termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant
Messaging), dan e-mail.
Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan
dengan orang lainyang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di
acara tertentu, seperti dalam sebuah acara rapat. Dengan terciptanya
smartphone, pengguna sekarang dapat mengakses akun jejaring sosial mereka
melalui ponsel mereka, meningkatkan jumlah metode dimana seseorang dapat
berkomunikasi.
5)
Selain dampaknya dalam kehidupan
sosial, ponsel juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dalam jarak
jauh dan dengan biaya yang sangat murah.
Namun selain dampak positif,
terdapat banyak dampak negatifnya. Dampak negatif ini merupakan
kecanduan ponsel tersebut jika saja hanya dibiarkan begitu saja akan berakibat
fatal terhadap kondisi penggunaaan ponsel. Efek ketergantungan yang terjadi
akan semakin besar dan merusak psikologis terhadap dirinya sendiri. Salah satu
penyebab utama yang seringa menjadi acuan kecanduan ponsel adalah kemudahan
akses yang diberikan oleh ponsel pintar tersebut. Dengan kemudahan semua akses
itulah pengguna merasa mempunyai kesangan tersendiri terhadap hal baru yang
ditawarkan oleh ponsel pintarnya tersebut.
Kehadiran smartphone memang cukup fenomenal
karena menawarkan berbagai keunggulan dalam berkomunikasi. Karena fungsinya
yang seperti komputer mini, banyak yang kemudian tergila-gila. Ke mana pun kaki
melangkah, pengguna smartphone terus menatap layar ponsel seolah tak
ingin terlewat hal penting. Namun, berhati-hatilah, penggunaan smartphone yang
terlalu berlebihan bisa membawa bencana. Inilah dampak negatif dari
penggunaan smartphone:
1)
Menimbulkan kecanduan Kemampuannya untuk terus terhubung
selama 24 jam nonstop selama 7 hari membuat pengguna smartphone selalu update
dengan berita apa pun, termasuk untuk ngobrol dengan
teman. Kesenangan yang timbul ketika menerima e-mail, SMS, atau
pesan ditengarai akan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi para pengguna.
Lambat laun hal ini akan menimbulkan kecanduan.
2)
Mengganggu tidur karena keasyikan menggunakan
smartphone nya seperti chatting, browsing, dan sebagainya. Keasyikan ini
bisa terus berlanjut hingga malam hari, waktu untuk beristirahat dan memulihkan
energi.Cukup banyak penelitian yang menyebutkan dampak buruk kurangnya waktu
tidur. Mulai dari berkurangnya produktivitas kerja, naiknya jumlah kecelakaan,
hingga tubuh jadi gampang diserang penyakit. Karena itu, matikan ponsel
menjelang waktu tidur agar Anda bisa beristirahat.
3)
Merusak otak Dampak buruk radiasi ponsel terhadap kesehatan memang
masih jadi kontroversi, namun beberapa penelitian menunjukkan radiasi ponsel
bisa memicu tumor otak dan insomnia. Terlalu sering menatap ponsel juga bisa
menyebabkan rasa mual dan sakit kepala.
4)
Membahayakan mata, berlama-lama memelototi teks
berukuran kecil di layar ponsel bisa menyebabkan sakit kepala, penglihatan
kabur, dan mata kering. Karena itu, jagalah agar ponsel Anda berjarak 40-50
sentimeter dari wajah.
5)
Membuat otot kakukarena keseringan memainkan smartphone-nya maka para pengguna
menjadi tidak banyak melakukan aktivitas atau berolahraga. Sehingga biasanya
para pengguna sering mengeluarkan keluhan nyeri pada lengan bawah yang
berlanjut ke lengan atas, bahkan ada yang sampai nyeri di bahu dan tengkuk.
Setelah dievaluasi ternyata mereka terlalu banyak menggunakan smartphone-nya
dibanding berolahraga.
6)
Kepribadian Anak, dampak negatif
penggunaan ponsel yang paling mencolok pada anak adalah perubahan tingkah laku.
Terlalu sering menggunakan ponsel yang memiliki beberapa aplikasi dan fitur
menarik, membuat anak tidak terlalu peka terhadap lingkungan. Jika komunikasi
antara anak dan orang tua lebih banuyak menggunakan ponsel, maka dampak negatif
penggunaan ponsel seperti ini berimbas buruk pada hubungan orang tua dan anak.
7)
Kesehatan, penelitian yang dilakukan
oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada
pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan
telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam
hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres, selain
itu dampak buruk penggunaan ponsel adanya radiasi sinyal RF. Radiasi ini bisa
meningkatkan potensi terkena kanker, terutama pada anak-anak.
8)
Korban Bullying, lembaga penelitian
bernama Openet mengungkapkan bahwa hampir 41% anak pernah menjadi korban cyber
bullying. Dampak negatif penggunaan poonsel ini terjadi melalui jaringan
telepon. Survei tersebut dilakukan oleh Openet terhadap 503 pengguna ponsel di
Amerika yang berusia antara 13 hingga 17 tahun.
9)
Semakin melunturnya nilai moral dan
sopan santun. Bahkan timbulnya kejahatan dan penipuan dalam sms.
10) Dampak
kultural yakni bahwa ponsel tidak hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga
sebagai hal yang mencerminkan ikatan emosional dan budaya yang melambangkan
status sosial manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran
status manusia dan berlomba untuk selalu mendapat sera mengganti ponsel dengan tipe
yang terbaru.
11) Dengan
ponsel masyarakat kini lebih cenderung menjadi masyarakat yang malas karena
hanya dengan ponsel dapat melakukan berbagai aktifitas komunikasi sehingga
proses interaksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain jarang
dilakukan.
Dari penjelasan mengenai dampak positif dan negatif
dari penggunaan ponsel dapat kita simpulkan bahwa dalam berkomunikasi dengan
telepon seluler kita dihadapkan dengan dua situasi yang berbeda yang kita sebut
positif dan negatif. Tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan oranag
lain, bahkan berbisnis. Sisi negatif juga kita dapatkan dalam penggunaan ponsel
secara berlebihan, pengaruh ini menyangkut pada kesehatan dan kurangnya
interaksi langsung antara kita dengan orang lain. Dengan adanya dua pilihan
ini, kita dituntut untuk selalu mengintrospeksi diri akan masalah tersebut, di
dalam teknologi yang baru bukan hanya kemudahan yang kita dapatkan, tetapi kita
juga harus tahu dampak buruk yang ditimbulkan dari teknologi tersebut.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan dari penggunaan gadget dan smartphone, serta menurunnya surat.
1.
Dilihat dari peranannya
sebagai makhluk individu dan sosial manusia pasti melakukan komunikasi dengan
orang lain, banyak berbagai media atau alat komunikasi yang dapat manusia
gunakan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
2.
Seiring dengan
perkembangan gadget dan smartphone yang semakin canggih yang
dapat memudahkan manusia dalam berkomunikasi, manusia pun menganggap gadget dan smartphone adalah segala-galanya. Bahkan alat komunikasi seperti
surat yang kini mulai tidak efisien di era global ini mulai terlupakan
3.
Keberadaan surat di
Indonesia kini sudah mulai terlupakan karena menjamurnya media baru dan situs
jejaring sosial untuk saling berhubungan secara lebih cepat dan mudah.
4.
Penurunan paling tajam
dialami oleh surat biasa yang menurun tajam dari 2006 ke 2007 dan terus menurun
pada 2009.
5.
Dalam berkomunikasi dengan telepon
seluler kita dihadapkan dengan dua situasi yang berbeda yang kita sebut positif
dan negatif. Tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan oranag lain,
bahkan berbisnis. Sisi negatif juga kita dapatkan dalam penggunaan ponsel
secara berlebihan, pengaruh ini menyangkut pada kesehatan dan kurangnya
interaksi langsung antara kita dengan orang lain
4.2. Saran
1.
Kembali pada tradisi zaman dahulu,
seperti berkirim kartu lebaran dan saling berkirim surat dengan teman yang
jauh.
2.
Harus tahu dampak buruk dan baiknya
agar kita lebih berhati-hati lagi.
3.
Menggunakan gadget dan smartphone yang
sesuai dengan kebutuhan.
DAFTAR
PUSTAKA
Herimanto, Winarno. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta:
Bumi Aksara
Data
Statistik.2012.http://www.postel.go.id/downloads/44/Data_Statistik_Smt-1_09.pdf
Telepon
Cerdas.2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_cerdas
Apa Itu
Gadget dan Pengertian Gadeget.http://www.artikelbagus.com/2011/11/apa-itu-gadget-dan-pengertian-gadget.html
Gadget dan
Komunikasi.2012.http://arvirasss12.wordpress.com/2012/03/11/gadget-dan-komunikasi/
Surat dan
Perkembangannya, di Dunia dan Indonesia.2012.http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2011/07/30/surat-dan-perkembangannya-di-dunia-dan-indonesia-384061.html
Perjalanan
dan Perkembangan Surat di Indonesia.2012.http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/media-convergence/12-response-paper-ptk-2012/19-perjalanan-dan-perkembangan-surat-di-indonesia
Manusia
sebagai Makhluk Individu dan Sosial.2012.http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-makhluk-sosial/, http://www.scribd.com/doc/86689505/Resume-ISBD-Manusia-Sebagai-Makhluk-Individu-Dan-Sosial, http://zaenuri04.wordpress.com/2012/03/27/manusia-sebagai-mahluk-individu-dan-sosial/
Perkembangan
Teknologi Komunikasi Indonesia.2012.http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/rcm/12-response-paper-ptk-2012/39-perkembangan-teknologi-komunikasi-indonesia
Dampak
Positif dan negatif dari Penggunaan telepon Seluler.2012.http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/04/16/dampak-positif-dan-negatif-dari-penggunaan-telepon-seluler-2/
0 Response to "Makalah Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial - Menurunnya Penggunaan Surat Di Era Perkembangan Gadget dan Smartphone"