Definisi Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam:
Ilmu yang mempelajari pengalokasian sumber daya
alam seperti air, lahan, ikan, hutan dst.
Ciri Sumber Daya (resource)
- Harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill) untuk memanfaatkannya.
- Harus ada permintaan (demand) terhadap sumber daya tersebut.
Pengertian Sumber Daya Alam
- Segala sumber daya hayati dan non-hayati yang dimanfaatkan umat manusia sebagai sumber pangan, bahan baku dan energi, atau
- Faktor produksi dari alam yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi.
Dua Pandangan terhadap Sumber Daya Alam:
- Pandangan konservatif atau pandangan pesimis atau perspektif Malthusian
- Pandangan ekspoitatif atau perspektif Ricardian.
A. Pandangan Konservatif / Pandangan Pesimis / Perspektif Malthusian
- Sumber daya alam yang terbatas tidak akan mampu mendukung pertumbuhan penduduk yang cenderung tumbuh secara eksponensial.
- Sedangkan produksi dari sumber daya alam akan mengalami apa yang disebut sebagai diminishing return dimana output per kapita akan mengalami kecenderungan yang menurun sepanjang waktu. Lebih jauh lagi, persepektif Malthus melihat bahwa ketika proses diminishing return ini terjadi, standar hidup juga akan menurunkan sampai ke tingkat subsisten yang pada gilirannya akan mempengaruhi reproduksi manusia.
kondisi keseimbangan (stedy state).
B. Pandangan Ekspoitatif atau Perspektif Ricardian.
- Sumber daya alam dianggap sebagai “mesin pertumbuhan” (engine of growth) yang mentransformasikan sumber daya ke dalam “manmade capital” yang pada gilirannya akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi di masa mendatang.
- Keterbatasan suplai dari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dapat disubstitusikan dengan cara intensifikasi (ekspoitasi sumber daya secara intensif) atau dengan cara ekstensifikasi (memanfaatkan sumber daya yang belum diekspoitasi)
- Jika sumber daya menjadi langka, hal ini akan tercermin dalam dua indikator ekonomi, yakni meningkatnya baik harga output maupun biaya ekstraksi per satuan output. Meningkatnya harga output akibat meningkatnya biaya per satuan output akan menurunkan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam.
PERSPEKTIF SDA
- PERSPEPEKTIF “MALTHUSIAN”
- ROBERT MALTHUS DALAM BUKUNYA PRINCIPLE OF POPULATION DIMANA SDA YANG TERBATAS TIDAK AKAN MAMPU MENDUKUNG PERTUMBUHAN PENDUDUK SECARA EKPONENSIAL
MALTHUSIAN
- PRODUKSI DARI SDA MENGALAMI “DIMINISHING RETURN DIMANA OUTPUT PER KAPITA AKAN MENGALAMI KECENDERUNGAN MENURUN SEPANJANG WAKTU
- STANDART HIDUP JUGA AKAN MENURUN YANG PADA GILIRANNYA AKAN MEMPENGARUHI REPRODUKSI MANUSIA, SHG MENYEBABKAN KONDISI EKONOMI DLM KEADAAN KESEIMBANGAN ATAU “STEADY STATE”
PERSPEKTIF “RECADIAN”
- SDA DIANGAP SBG “ENGINE OF GROWTH” SHG MENJADI “ MAN MADE CAPITAL” MENGHASILKAN PRODUKSI YG LEBIH TINGGI
- KETERBATASAN SDA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN EKONOMI DAPAT DISUBSTITUSI DENGAN CARA INTENSIFIKASI DAN ATAU EKTENSIFIKASI
- JIKA SDA JADI LANGKA, AKAN TERCERMIN DLM HARGA OUTPUT DAN BIAYA FAKTOR PRODUKSI
0 Response to "Konsep & Pengertian Ekonomi Suber Daya Alam"