Sinopsis
Film “Bila X maka Y”
Bila X maka Y adalah sebuah film yang
menceritakan tentang seseorang yang bernama Jasep alias Jajang Septiana yang mempunyai
pandangan idealis atau menginginkan segala sesuatu dalam hidupnya sempurna.
Ketika ia bertemu dengan seorang teman yang hidupnya sangat berantakan saat
pertamakali ia kuliah. Ia sangat tidak suka dengan temannya tersebut karena
tingkah lagu yang negative serta mabuk-mabukan.
Namun saat ia mengalami masalah yang
berat yang menimpa hidupnya. Ia mulai mengerti mengapa temannya berperilaku
sedemikian rupa. Kesalahannya adalah karena ia tidak melihat sesuatu hal yang negative
dalam keseluruhannya. Jasep hanya melihat hal itu dalam satu pandangan saja.
Ternyata mabuk-mabukan adalah pelarian untuk menghilangkan stress berat dengan
alas an untuk refresing dari pada dia menjadi gila karena masalah tersebut.
Kesalahan yang paling besar adalah ia malah terjerumus kedalamnya.
Namun teman yang hidupnya berantakan,
kita sebut saja Rangga. Dapat mengambil
hikmah dari kehidupan Josep. Setelah bertemu dengan Jasep, kehidupannya berubah
seratusenampuluh derajat. Karena ia menemukan hal baru dalam hidupnya untuk
menghilangkan stress. Ternyata untuk menghilangkan masalah atau stress dapatdialihkan
menjadi acuan atau penyemangat hidup untuk dia melanjutkan hidup menuju kearah
yang lebih baik.
Bila X maka Y adalah segala suatu selalu
ada sebab dan akibatnya. Film ini berpesan agar kita seslau dan harus melihat
segala sesuatu dari keseluruhan atau bulatannya, jangan memandang secara dari
satu sisi saja, namun harus dari keseluruhannya.
Sebuah film yang
dipersembahkan oleh kelompok kami:
- A
- B
- C
- D
- E
Naskah Bila X maka Y
Jasep alias Jajang Septiana,
seorang pribumi yang berasal dari desa Ciawitali. Kehidupannya normal, keluarga
bahagia, seorang anak yang berprestasi. Julukannya saat disekolah dulu adalah
Jimmy Neutron atau anak genius.
Dia memiliki hobi yang aneh,
yaitu baca buku..
Servia, seorang wanita cantik
berasal dari Bekasi. Ia tinggal bersama Ibunya. Kareena ayahnya meninggal pada
saat tragedy kecelakaan kereta api di ………., yang menelan banyak korban
meninggal. Sejak kejadian itu, kehidupannya berjalan penuh ambisius. Sehingga
dia menjadi seorang wanita yang supel, cerdas namun cerewet. Hhaha
Dan saya, Rangga. Spesies dari
Ibu Kota. Kehidupanku banyak terpengaruh oleh keadadan sekitarnya, termasuk
keluargaku. Aku terpaksa tinggal dengan ayahku, karena pada saat umurku 7
tahun. Ibuku menginggalkanku bersama ayahku dan dia pergi dengan seorang
laki-laki. Ayahku frustasi akibatnya, sebagai pelariannya ia selalu mabuk
setiap hari. Akibatnya karena kurang perhatian, kehidupanku tidak jauh berbeda
dengan aayahku.
Rangga berlari karena dia
terlambat.
Saat rangga akan membuka pintu,
servia menegur:
Servia :Kamu mau masuk? Udah gak bisa!
Rangga : oh, begitu ya? Kenalin aku rangga.
Servia : Servia. Kenalin juga temen aku, Jashep
Jashep : Jashep
Rangga : Rangga, gimana kalo kita nunggu matkul berikutnya sambil
ngobrol-ngobrol dulu did pen?
Servia : Ayo, kamu ikut gg sep?
Jasep : Daripada aku ketiduran, ayo deh.
Mereka bertiga mulai akrab dan
menjadi sahabat.
Rangga saat berada di minimarket,
ia meengeluarkan minuman beralkohol dari tasnya.
Jashep menegurnya:
jasep : Gelo maneh, siang-siang mabok.
Rangga : Oh, jadi kalo minum itu harus malem?
Jasep : Urang cow ah!! Servia, mau ikut?
Servia : Kamu mau kemana?
Jasep : Toko buku.
Servia : Aku di sini dulu bentar, lagian baru nyampe kan, lagi pewe ni..
Jasep meninggalkan Rangga dan Servia. Rangga dan Servia
bercerita tentang kehidupan mereka. Waktu berselang beberapa lama..
Rangga : Ser, aku titip absen ya.
Servia : Engga ah, gg berani.
Rangga : Please!!
Servia : Tapi aku gg janji ya!! Lagian kamu, pertemuan pertama udah
titip absen, apalagi kesananya.
Rangg : Justru karna pertemuan pertama aku berani titip absen.
Pertemuan pertama itu identik dengan dosennya gg ada, pertemuan kedua dosennya
ada, tapi kelasnya gg ada bentrok dipake, pertemuan ketiga dosennya ada,
kelasnya ada nah mahasiswanya yang gg ada… hhahahahahah
Servia : hhaha, Dasar gila!!
Rangga : Ayah kamu kerja dimana?
Servia : Ayah aku udah gg ada. Dia menjadi korban kecelakaan kereta api
di …. Yang menelan banyak korban termasuk ayah ku..
Rangga : Sorry sorry, aku gak maksud ya..
Servia : Oke, santai aja..
Rangga : Ibu kamu?
Servia : Semenjak kematian ayahkku, ibuku memakai uang pesangon untuk
modal buka warung, tapi Puji Tuhan dia bisa sampai berhasil menyekolahkan ku..
Kamu
Rangga : Ibuku meninggalkanku dan ayahku semenjak aku masih berumur 7
tahun, ia menghianati ayahu dengan pergi bersama laki-laki lain.. Yah alasannya
gak jelas.. Semenjak hal itu, ayahku menjadi seorang pemabuk..
Servia : Ouh, jadi itu ya penyebab ini semua.. Sorry ya ngga..
Rangga : Thanks Ser..
Servia : Ya udah aku masuk dulu ya.. daahhh
Rangga : Dah, sampe ketemu besok cantik.
Seusai kelas, jasep berlari dan menghampiri Servia.
Jasep : Ser, kamu ngapain si mau deket sama si Rangga, Rangga itu kan
pemabuk.
Servia : Ya juga sih, tapi kan kasian juga kalo si Rangga kita cuekin,
entar bisa-bisa gaulnya tambah parah lagi kalau sama orang lain.. Sama kita
juga udah parah.. Hahaha
Jasep : Ia juga sih, omongan kamu ada benernya..
Servia : Ngomong-ngomong kamu perhatian juga sama aku..
Jasep : Ya aku gg mau aja temen aku ikut-ikutan..
Servia : mmmmmmmm…. Makan yu, laper niiih..
Jasep : hayu… Dimana?
Servia : Di INDO..tiiiiiitt aja yuk biar deket
Jasep : Oke fix
Esok harinya serti biasa Servia dan
Joasep bertemu diparkiran kampus..
Jasep : Heii ser
Servia : Heiiiii
Jasep : Si Rangga titip absen lagi kan? hhaha
Servia : Iya ni mentang-mentang minggu pertama.. Oh iya gimana kalo abis
kuliah kita samperin dia di tempat biasa
Jasep : Boleh.. Sekalian kita istirahat sambil makan siang
Sepulang kelas mereka langsung
menuju lokasi dimana Rangga berada..
Saat baru datang mereka
menyaksikan Rangga seperti sedang bertransaksi illegal..
Jasep : Siapa tuh ser?
Servia : Mana aku tahu. Tapi perilakunya mencurigakan deh
Jasep : Samperin aja yu..
Servia : Ayu..
Tiba-tiba orang yang bersama
Rangga panik dan buru-buru untuk pergi, Rangga pun sedikit panic..
Jasep : Siapa tu? Kok sikapnya nyurigain banget?
Rangga : Ooh, itu, biasa tukang parkir langganan..
Jasep : Terus apaan tu di tangan kamu?
Rangga : Bukan apa-apa, cumabil parkir ini mah..(sambil buru-buru memasukan
benda yang ada dipahanya kedalam saku)
Jasep : Oooh
Rangga : Kalian mau berdiri aja, silakan duduk tuan puteri (Rangga lekas
berdiri sambil menyediakan kursi untuk Servia)
Rangga : Kalian bolos?
Servia : Kita lagi istirahat, nanti sore ada kelas lagi, sambil nunggu
kita ke sini aja..
Rangga : Ouh, kalo gitu, aku biasa ya titip absen..
Jasep : Genk genk parah kau genk!!
(mereka keasikan ngobrol, tiba
tibaa suara menjadi samar dan semakin lenyap)
Jasep : Udah sore nih, balik kelas yu
Servia : Ayo.. Kita tinggal dulu ya ga…
Rangga : Oke, hati-hati
Sesampai dikampus
Jasep : Haha ternyata lucu juga ya si Rangga tu..
Servia : Kenapa? Lo suka ma dia? Astagaaaaaaaaaa jaseeep…
Jasep : Lain kitu atuh, ah dasar kamu mah..
Servia : ahhahahahahaha
Seusai kelas..
Jasep : Aku langsung pulang ya, ngantuk berat ni
Servia : Oke, hati-hati ya…
Sesampai dirumah, Jasep mendengar
ada keributan didalam rumah.
Orang tua Jasep bertengkar
hebat..
Jasep : Asstagfirullah, ari mamah jeung bapa ku naon?
Mamah : Mamah tos teu kiat sep.. (sambil menangis) Geys ah
mamah mah dek balik ka imah nenek di Cileuweung.. Sambil membawa koper dan
beranjak pergi
Jasep berlari ke kamar..
Ayah jasep melamun..
Jasep marah sampai mengeleluarkan
air mata..
Jasep kemudian bergegas pergi
menuju kosan Rangga, karena ia tidak tahu siapa lagi yang dapat mendengarkan
curahannya..
Jasep : Rangga, buka!!!
Rangga : Kenapa bro?
Jasep : Bra bro bra bro, urang jasep lain Ibro.. Orang tua ku
bertengkar men, hhaha aki bingung,
marah, kesel, udah tua bukanya makin akur dan menrhatiin anaknya
Rangga : Sabar bro, udah makan belum? Tempat biasa yu..
Jasep : Ayo
Sesampainya di tempat biasa,
seperti biasa Rangga mengeluarkan minumannya
Rangga : Ini bro, biar lu santai.. hhahaha
Jasep : hhaha, sekarang aku ngerti kenapa kamu minum ga..
Rangga : Hhaha, kamu pengertian banget siiihhhhh….
Jasep menenggak miman Rangga
Rangga : woi woi woi woi woi, udah!
Jasep : Kamu sendiri minum, kenapa sekarang ngelarang?
Rangga : Bagi maksudnya, jangan diabisin sendiri… hhahahahaha
Jasep (menepuk keningnya sendiri)
Tiba-tiba orang yang bersama
Rangga di tempat tersebut menghampiri Rangga dan Jasep yang saat itu sedang asyik minum…
Cuplis : Heh bangsat, mana janji lo katanya mau bayar sekarang..
Rangga : Aduh sorry bang, aku belum ada duit, tapi sekaang aku butuh lagi
barangnya ni..
Cuplis :
Enak aja lo.. Dasar bangssat!! (sambil langsung memukul Rangga)
Rangga pun kewalahan dan sampai
terjatuh karena pukulannya sangat keras serta bertubi-tubi..
Tiba-tiba Jasep memukul Cuplis
dari belakang dengan batu dengan sangat keras..
(Darah pun keluar dari kepala
Cuplis)
Rangga langsung berusaha bangun
dan menegur Jasep.
Rangga : Lari !!!
Mereka lari menuju kosan Rangga..
Beberapa hari kemudian bos
gembong narkoba yang bernama Baron mengejar mereka..
Mereka bertiga lari dan menyusuri
ke gang-gang. Akhirnya mereka dihentikan oleh jalanan yng buntu. Namun mereka
rasa bahwa keadaan sekitarnya telah aman..
Jasep marah kepada Rangga..
Jasep : Ini semua gara-gara maneh. Gara-gara maneh urang teu sengaja
ngabunuh si Cuplis. Ayeuna si Baron ngejar urang gara-gara maneh.
Rangga : Diam
Tiba-tiba Servia berteriak..
Ternyata Baron sedang menodongkan
senjada ke Jasep yang langsung ditembakkan..
Servia : Jaseeepp (teriak)
Rangga : Sep, maafin aku seep..
Servia : Sep jangan mati seep. Aku sayang kamu..
Rangga : (tercengang mendengar pernyataan servia)
Bila X maka Y.
Terkadang masalah yang berat
menjatuhkan kita pada pilihan yang salah.
0 Response to "Sinopsif dan Naskah Film "Bila X Maka Y""