Judul : Pengertian & Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis
A. Pendahuluan
Seorang ahli komunikasi Amerika bernama Lee Dunham, salah seorang manajer Eksekutif McDonald memberikan pandangan-pandangannya tentang perngertian komunikasi antara lain:
1. Setelah mempelajari masalah komunikasi terlebih dahulu anda harus mengerti bagaimana melakukan komunikasi VERBAL maupun NON-VERBAL.
2. Anda harus mampu menjelaskan mengenai proses dari satu komunikasi yang berlangsung.
3. Anda harus dapat menggambarkan bagaimana terjadinya atau munculnya kesalahan pengertian didalam sebuah proses komunikasi.
4. Anda dapat menginsyafi kesulitan-kesulitan khusus yang menyangkut komunikasi bisnis.
5. Anda harus mengerti bagaimana model rintangan-rintangan yang ada di dalam komunikasi.
Lee juga memberikan definisi/pengertian komunikasi sebagai berikut:
“Komunikasi adalah the art of communications is very simple. You fist have to get the other person’s attention. The make sure that you look the person in the eye while your are talking. It’s good idea, too, to make no more than there points a time” (Bovee 1989:31)
B. Dasar-dasar Komunikasi
Sebuah komunikasi dapat efektif menurut Lee Dunham harus memiliki beberapa alat dalam usaha menyampaikan pesan, bisa melalui tulisan maupun pidato. Untuk melakukan transmit pesan-pesan tersebut dapat dilakukan beberapa cara.
C. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur yang harus ada di dalam sebuah komunikasi menurut ahli komunikasi minimal harus ada:
• Komunikator (penyampai pesan)
• Komunikan (penerima pesan)
• Pesan (messages), informasi, ide yang akan disampaikan
• Media yang akan digunakan efek dari pesan tersebut
• Encoding untuk merangkai pesan
• Decoding untuk mempercepat komunikan mengerti pesan
• Feedback, umpan balik dari komunikan atas diterimanya pesan tersebut.
• Pesan harus dilakukan pula encoding, diterjemahkan kedalam lambing-lambang yang mudah dimengerti oleh komunikan.
• Pesan nantinya akan decoding oleh komunikan baik hambatan atau diintrepretasikan agar dimengerti olehnya sendiri.
Di samping itu ada juga hambatan-hambatan baik hambatan teknis, soikologis, sosiologis, semantic dan lain sebagainya.
D. Pelaksanaan Komunikasi Dapat Dilakukan Beberapa Cara
1. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Non verbal ini adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling utama, sebagai contoh seorang bayi melakukan komunikasi melalui tangisan, senyum dan lain sebgainya. Komunikasi NON VERBAL ini bisa berbentuk:
1) Menggunakan tatapan mata
2) Menggunakan gerakan tubuh, gesture, melambaikan tangan, menggelengkan kepala sebagai tanda titik setuju.
3) Menggunakan POSTURE (SIKAP). Seorang yang duduk menyilangkan kaki dan melipat tangannya diatas pahanya. Ini bisa sebagai keangkuhan dll.
4) Menggunakan suara (VOICE). Berbicara keras, berbicara cepat, dll.
2. Fungsi Komunikasi Non-Verbal
Meskipun komunikai nonverbal bisa berdiri sendiri, tetapi nonverbal selalu bergandengan tangan dengan “Berbicara”. Kalau kata-kata yang kita ucapkan membawa bagian dari pada pesan (message), maka non verbal membawakan pesan berbentuk “Signal”, lambing-lambang, tanda-tanda. Keduanya menyebabkan satu pengertian pesan tersebut lebih kuat. Beberapa arti dan fungsi komunikasi non verbal antara lain:
1) Non Verbal berfungsi untuk melengkapi informasi, apakah itu secara sadar ataupun tidak sadar.
2) Non Verbal berfungsi untuk mengatur arus pembicaraan.
3) Non Verbal berfungsi untuk menyatakan atau mengungkapkan emosi
4) Non Verbal berfungsi untuk memberikan kualitas, tambahan, menyangka atau melebarkan atau meluaskan pesan-pesan yang bersifat verbal.
5) Non Verbal berfungsi untuk mengontrol atau mempengaruhi hal-hal yang lain.
6) Non Verbal berfungsi untuk memberikan fasilitas untuk tugas-tugas tertentu, seperti memberikan pelajaran seorang di dalam cara memakul bola golf didalam sebuah club golf.
3. Peran Non Verbal Didalam Dunia Bisnis
Non Verbal juga memainkan peranannya didalam dunia bisnis, antara lain untuk menciptakan kredibilitas kepemimpinan seseorang. Ini banyak dialkukan dengan:
1) Gerak muka/wajah dan mata
2) Gerak anggota tubuh, tangan
3) Suara
4) Gaya penampilan sesorang
5) Mudah menyentuh sugesti maupun efeksi dan ini cukup dominan
6) Dapat menghemat ruang dan waktu, juga menciptakan hubungan social.
7) Kadang non verbal lebih cepat menyampaikan pesan-pesan dan ini kangkala cukup efektif.
8) Mudah menyerap informasi.
4. Proses Komunikasi & Definisi
Beberapa deginisi komunikasi menurut beberapa ahli antara lain:
Komunikasi itu berasal dari bahasa Latin Commones yang berarti sama Arti atau sama makna. Mulai kata Inggris Common diikuti dengan Communication yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia Komunikasi.
Definisi:
Santolo dalam bukunya Komunikasi Sosial (Social Communication atau Human Communication) menekankan: Komunikasi itu adalah ilmu yang mempelajari pernyataan antar manussia yang bersifat umum dengan menggunakan lambing-lambang (symbols) yang berarti. Esensinya adalah agar terjadi kesamaan pengertian diantara mereka. Ini untuk menciptakan komunikasi tersebut menjadi efektif. Lambing-lambang itu dapat berupa:
1) Bahasa, baik lisan atau pun tulisan
2) Isyarat-isyarat (non verbal)
3) Gambar-gambar
4) Tanda-tanda
Proses komunikasi ini harus didukung oleh unsure-unsur komunikasinya secara tepat pula agar berlangsung komunikasi yang efektif yang menghasilkan kesamaan makna atau arti.
Sedangkan proses komunikasi menurut Bovee Thill dalam bukunya yang berjudul Business Communication antara lain sebagai berikut:
Definisi lain menurut Devito yang dikutipdari buku Onong Ucahyana Ilmu Komunikasi halaman 5 antara lain:
“Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, yakni kegiatan menyampaikan dan menerima pesan yang mendapat distorsi dari gangguan-gangguan dalam suatu konteks yang menimbulkan efek dan kesempatan untuk arus balik. Oleh karena itu kegiatan komunikasi meliputi komponen-komponen sebagai berikut: Konteks, sumber, penerima, pesan, saluran, gangguan, proses penyampaian atau suatu encoding, penerima atau proses decoding, arus balik dan efek:. (Effendy (1992:5)”
Unsur pokok di dalam proses komunikasi ini dalah penyampaian pesan (message) kepada pihak penerima yang diharapkan efektif dapat diterima dengan baik sehingga mnyebabkan perubahan-perubahan. Di didalam komunikasi bisnis juga sama bagaimana menyampaikan pesan bisnis didalam lingkungan perusahaan agar berjalan dengan efektif untuk pencapaian tujuan organisasi.
0 Response to "Komunikasi Bisnis Pertemuan 3"